DETEKSI.co – Penyabungan, Kejaksaan Negeri Mandailing Natal (Kejari Madina) kembali menegaskan komitmennya terhadap kepedulian sosial melalui program rutin bulanan bertajuk “Adhyaksa Peduli”. Kali ini, kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren Syahrani Bariah Zulkarnaen, Desa Salambue, Kecamatan Panyabungan, Selasa (11/11/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Plt Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Madina, Yos A. Tarigan, S.H., M.H., M.I.Kom, didampingi para Kepala Seksi (Kasi), Kasubagbin, dan staf, menyerahkan bantuan 40 sak semen secara simbolis kepada panitia pembangunan pesantren. Bantuan ini ditujukan untuk mendukung percepatan pembangunan ruang belajar dan masjid di lingkungan pondok pesantren.
Plt Kajari Madina menjelaskan bahwa program “Adhyaksa Peduli” merupakan inisiatif sukarela dari seluruh jaksa dan pegawai Kejari Madina yang secara rutin menyisihkan sebagian rezekinya setiap bulan.
“Program ini adalah wujud nyata semangat kebersamaan dan kepedulian aparatur Kejaksaan terhadap masyarakat sekitar,” ujar Yos A. Tarigan, yang juga mantan Kasi Penkum Kejati Sumut.
Ia menambahkan, kegiatan sosial ini tidak hanya menjadi sarana berbagi, tetapi juga mempererat hubungan antara Kejaksaan dan masyarakat. “Kami berharap bantuan ini dapat memperlancar pembangunan fasilitas pendidikan dan ibadah di pesantren ini, serta memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Yos menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme di tengah pelaksanaan tugas, sambil tetap menumbuhkan kepekaan sosial.
“Bagi internal Adhyaksa, program ini menjadi pengingat bahwa penegakan hukum harus berjalan seiring dengan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas,” ungkapnya.
Pihak Pondok Pesantren Syahrani Bariah Zulkarnaen menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kepedulian Kejari Madina. Mereka berharap program positif seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi teladan bagi lembaga lain.
Program “Adhyaksa Peduli” sendiri telah menjadi agenda rutin Kejari Madina setiap bulan. Pendanaannya sepenuhnya berasal dari sumbangsih sukarela para jaksa dan pegawai tanpa unsur paksaan, mencerminkan tingginya empati dan solidaritas internal di lingkungan Adhyaksa.
Dengan kegiatan seperti ini, Kejaksaan Negeri Madina menegaskan perannya bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai institusi yang humanis dan peduli terhadap pembangunan sosial masyarakat. (Pea)












