DETEKSI.co-Belawan, Satuan Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Belawan kembali berhasil menggagalkan peredaran narkotika di wilayah hukumnya. Seorang pria berinisial Paino (39) diamankan pada pukul 11.00 WIB di Jalan Platina I, Kelurahan Titi Papan, setelah kedapatan mengedarkan narkoba jenis shabu.
Dalam operasi tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain: 6 plastik klip berisi shabu, 2 bungkus plastik klip kosong, 1 pipet ujung runcing, 1 unit handphone dan Uang tunai sebesar Rp220.000,-
Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang resah atas aktivitas peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Pelaksana Tugas Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman, SH., SIK., MM., CPHR., CBA. melalui Kasat Narkoba AKP Ismail Pane, SH., MH. menjelaskan bahwa setelah dilakukan penyelidikan atas informasi masyarakat, tim segera melakukan penggerebekan di rumah tersangka.
“Dalam penggeledahan, ditemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan bahwa tersangka adalah pengedar aktif,” ujar AKP Ismail Pane.
Dari hasil interogasi awal, tersangka mengakui bahwa narkotika jenis shabu tersebut ia beli sebanyak 1 ons dari seorang bandar dengan harga Rp27 juta, dan sebagian telah ia edarkan kepada para pemakai.
“Kami saat ini sedang melakukan pengembangan untuk mengungkap dan menangkap bandar utama yang menjadi pemasok barang haram tersebut,” tegas AKP Ismail Pane.
Paino kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Sat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan. Sementara itu, penyidik terus menelusuri jejak jaringan peredaran yang lebih luas, terutama bandar utama.
Kasat Narkoba juga mengimbau masyarakat agar tidak takut melapor apabila mengetahui aktivitas mencurigakan terkait narkoba di lingkungan masing-masing.
“Kami sangat mengapresiasi keberanian warga yang telah memberikan informasi. Dukungan masyarakat sangat penting dalam upaya pemberantasan narkoba di Belawan dan sekitarnya,” ujarnya.
Penangkapan ini menjadi bukti nyata komitmen Polres Pelabuhan Belawan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dari ancaman narkotika. Aparat terus bekerja keras untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba.(Red)









