RB. Napitupulu Ancam Mahasiswa Bea Siswa Bayar Uang Kuliah Penuh

DETEKSI.co-Medan, Ada-ada saja kelakuan dosen Universitas Darma Agung (UDA) yang satu ini. Mahasiswi yang sebelumnya mendapat bea siswa dari Yayasan Perguruan Darma Agung (YPDA) yang diketuai Partahi Siregar tiba-tiba dikatakan RB. Napitupulu harus membayar uang kuliah penuh. Pasalnya, gegara mahasiswi yang juga tenaga kebersihan (TKs) tidak bisa memenuhi permintaan RB. Napitupulu untuk datang besok Selasa (20/5/2025) bekerja membersihkan ruangan fakultas ekonomi.

“Saya dichat pak RB. Napitupulu untuk datang besok membersihkan ruangan di fakultas ekonomi. Kebetulan saya besok gak bisa karena ada acara keluarga. Kemudian pak RB. Napitupulu mengancam saya harus membayar penuh uang kuliah,” kata mahasiswi korban pengancaman yang tak bersedia namanya ditulis kepada wartawan, Senin (19/5/2025).

Saya bertanya, kenapa bisa seperti karena saya dapat bea siswa dan gaji berdasarkan SK yang dikeluarkan YPDA pimpinan Partahi Siregar.

Kemuduan RB. Napitupulu membalas jika keuangan sudah dipegang yayasan yang baru pimpinan Hana Nelsri Kaban. Jadi kalau dia dan TKs lain tidak mau bekerja maka semua fasilitas bea siswa akan dicabut.

Karena saya pemegang bea siswa resmi dan punya SK dari YPDA pimpinan pak Partahi Siregar, saya melawan. Saya bilang kalau bea siswa saya mau dicabut, saya konfirmasi dulu sama yayasan dibawah pimpinan pak Partahi karena beliau yang memberi SK bea siswa saya dan sampai sekarang saya masih menerima gaji dari YPDA pimpinan pak Partahi Siregar, jelasnya.

Lantas, RB. Napitupulu yang disebut-sebut diangkat Hana Nelsri sebagai Purek 1 membalas, “Saya kira tidak perlu kalau tidak percaya terserah”.

Mahasiswi ini merasa sangat aneh kenapa dia dan beberapa temannya TKs selalu diancam-ancam oleh oknum-oknum dari yayasan pimpinan Hana. Beberapa hari lalu dia dan 8 rekannya sesama mahasiswi dan juga TKs di UDA diusir dari asrama oleh Yudi Saputra dkk yang juga orang suruhan Hana Kaban.

“Kami sekarang tinggal di suatu tempat pak, tidak di asrama lagi,” katanya.

Sementara itu RB. Napitupulu yang dikonfirmasi melalui saluran whatsApp nya tidak memberikan respon.

Sebelumnya pada pagi hari, terjadi keributan di ruangan dosen fakultas Pertanian. Yudi Saputra Purek 2 versi Hana Nelsri Kaban mendatangi kantor dosen fakultas Pertanian bertujuan untuk mengosongkan ruangan Ir. Osten Samosir, MP.
pembantu dekan (PD) 1 yang meninggal 2 minggu lalu. Kemudian orang-orang di dalam ruangan mencegah Yudi karena barang-barang milik almarhum masih ada disana, namun Yudi keukeh akan mengosongkannya dengan alasan karena PD 1 versi mereka akan menempati ruangan tersebut.

“Kami tidak mengijinkan barang-barang pak Osten dipindahkan hingga nanti keluarganya datang menjemput,” kata Dekan Fakultas Pertanian Nelly Sinaga.

Perdebatan pun terjadi karena Yudi bersikukuh untuk mengosongkan ruangan. Nelly dan beberapa dosen lain tetap mempertahankan kantor WD 1 untuk sementara tetap kosong hingga keluarga Osten Samosir datang menjemput barang milik almarhum.

Kalah debat, akhirnya Yudi Saputra keluar dari ruangan kantor dosen fakultas Pertanian. (moe)