DETEKSI.co-Teka-teki sikap politik Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan dalam Pilkada Kota Medan 2024 terjawab sudah. Sempat diisukan berkoalisi dengan partai lain, PKS memilih jalannya sendiri.
Dengan menggunakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terbaru terkait syarat dukungan 6,5 persen suara sah, PKS mengusung calon sendiri, yakni H Hidayatullah – H Yasir Ridho.
Hal itu pun dibuktikan dengan mendaftarnya DPD PKS Kota Medan membawa Hidayatullah – Yasir Ridho ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan di Jalan Kejaksaan, Kecamatan Medan Petisah, Kamis (29/8/24) pukul 22.30 WIB.
Ketua KPU Kota Medan, Mutia Atiqah dalam sambutannya menjelaskan bahwa dalam Pilkada Kota Medan 2024 ini total ada 3 pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.
“Dari pagi tadi kami sudah menerima paslon lain, dan ini tetap kami tunggu paslon lainnya karena pendaftaran ditutup sampi pukul 23.59 WIB. Kami ucapkan selamat datang kepada paslon,” ucap Mutia.
Ketua DPD PKS Kota Medan, Kasman Marasakti Lubis dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh komisioner KPU Kota Medan yang telah menyambut kedatangan pihaknya dengan baik.
“Kami juga ucapkan ribuan terima kasih kepada Bawaslu Kota Medan atas sambutan kepada kami malam ini, kendati kedatangan kami di penghujung malam ini. Kami percaya KPU dan Bawaslu bekerja dengan profesional,” katanya.
Dijelaskan Kasman, kedatangannya membawa H Hidayatullah – H Yasir Ridho untuk mendaftar sebagai calon Wali Kota dan calon wakil Wali Kota Medan.
“Semoga di 27 November 2024 nanti kita bisa meraih kemenangan. Harapan kita bersama di Pilkada nanti warga Kota Medan bisa mendapatkan pemimpin yang diinginkan,” tutupnya.
H Hidayatullah dalam sambutannya mengaku bersyukur. Sebab meski di penghujung waktu, pihaknya tetap datang berkat dorongan warga Kota Medan yang menginginkan pemimpin yang bisa membawa Kota Medan lebih baik di masa akan datang.
“Semoga di malam ini kita semua mendapat berkah dari Allah SWT. Kami ucapkan juga permohonan maaf atas keterlambatan ini. Kami datang terakhir bukan berarti pertanda nanti dapat nomor yang terakhir. InsyaAllah, yang terbaik akan memimpin Kota Medan,” katanya. (moe)