DETEKSI.co-Mandailing Natal, Fenomena “menjamurnya” pengangkut minyak sawit mentah (CPO) dari luar daerah sering dikaitkan dengan aktivitas yang menyebabkan melemahnya perekonomian daerah khususnya wilayah Pantai Barat Madina.
Banyak perusahaan Pabrik Kelapa Sawit yang mengadopsi Truck Tanki dari luar daerah Sumut sebagai sarana transportasi minyak sawit mentah (CPO), padahal masih banyak lagi transportasi lokal yang mampu mengankut CPO tersebut.
Dalam hal ini Erisandi Nasution,SH selaku Tokoh Muda Pantai Barat melontarkan statemen terhadap Bupati Madina ketika di jumpai awak media terkait pengangkutan CPO yang berplat luar daerah Sumut.
“Plat mobil pengangkut CPO dari wilayah Pantai barat banyak dari luar daerah, seperti plat BM,BL, dah bahkan ada juga yang berplat B, sementara Truck Tangki lokal masih banyak didaerah kita. Ironinya setiap sore menjelang magrib mobil pengangkut CPO tersebut sering konpoi dan mengganggu pengguna jalan lainnya”
“Sudah sepatutnya Bupati Madina intruksikan secara tegas kepada Perusahaan Pabrik Kelapa Sawit yang ada di daerah Pantai Barat agar memberdayakan transportasi lokal sebagai pengangkut CPO dari Perusahaan Pabrik Kelapa Sawit, seperti PT.Palmaris dan PTPN IV itu banyak yang mengangkut minyak sawit mentahnya (CPO) dari luar daerah”. Ungkapnya. Minggu,(09/11/2025)
Perusahaan berdiri dan beroperasi di daerah kita sendiri,sementara perputaran ekonomi yang bersumber dari masing-masing industri PKS banyak bergulir ke luar daerah. Sudah saatnya Bupati Madina lebih bijaksana mengendalikan situasi seperti ini. Tutupnya. (Ril)













