Kepsek SD Hilindrasoniha Raya Arota Laia Bantah Potong Dana BSM milik Siswanya

DETEKSI.co – Nias Selatan, Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri Nomor 075072 Hilindrasoniha Raya, Arota Laia, S.Pd, membantah melakukan pemotongan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) milik siswanya, serta liburkan sekolah secara sepihak.

Hal ini disampaikan Kepala Sekolah kepada sejumlah awak media saat disambangi diruang kerjanya, Selasa (21/9/2021).

“Sejak saya menjabat Kepala Sekolah disini, mulai 2019 sampai sekarang, Buku Rekening dan ATM ada ditangan siswa, dan penarikan dana BSM itu dilakukan langsung oleh orang tua siswa di Bank. Informasi yang beredar tentang dugaan pemotongan dana BSM itu tidak benar”, paparnya.

Dia menambahkan, sekolahnya melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, atas dasar Surat Edaran Bupati Nias Selatan terkait PPKM dan hasil musyawarah guru.

“Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka disekolah, dilaksanakan 4 hari dalam seminggu, yakni hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat. Sedangkan hari Rabu dan Sabtu dilaksanakan pembelajaran daring (belajar dari rumah)”, jelasnya.

Ditempat yang sama, beberapa orang tua siswa SD Negeri Nomor 075072 Hilindrasoniha Raya sebagai penerima BSM, Ina Fitri dan Ina Rendi mengatakan bahwa buku rekening BSM milik anaknya ada ditangan mereka (red, orang tua siswa).

“Pencairan dana BSM itu, kami yang mengambil di Bank, bukan pihak sekolah. Kepala Sekolah tidak pernah melakukan pemotongan dana BSM milik anak kami”, tegas mereka.

Mereka menambahkan bahwa setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat, anak mereka mengikuti pembelajaran disekolah, sedangkan pada hari Rabu dan Sabtu, anak kami belajar dari rumah.

Pada kesempatan itu juga, salah seorang Guru SD Negeri Nomor 075072 Hilindrasoniha Raya, Rasaeli Zebua, S.Pd membenarkan bahwa pihak sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas selama 4 hari, sebagaimana yang disampaikan oleh Kepsek dan orang tua murid.

“Pembelajaran tatap muka terbatas itu kami laksanakan karena berdasarkan hasil musyawarah guru, serta untuk mengantisipasi peredaran Covid-19 disekolah”, tuturnya. (Heldiz)