Dugaan Penyelewengan Dana Perawatan Bernilai Fantastis, Pihak Kebun Huta Padang Memilih Bungkam

DETEKSI.co – Asahan, Dugaan Penyelewengan dana pemeliharaan tanaman kelapa sawit yang terjadi di Afdeling II PTPN3 kebun Huta Padang makin menarik perhatian dan komentar khalayak ramai.

Pasalnya berdasarkan hasil wawancara wartawan dengan masyarakat yang mengetahui tentang aturan dari kebun tersebut, sangat mengejutkan melihat angka angka yang bisa di Raup oleh oknum oknum pemegang kebijakan di perusahaan itu.

Menurut salah satu sumber yang tidak ingin disebut namanya mengatakan pada satu kegiatan ini saja negara sudah dirugikan, dengan perhitungan untuk biaya perawatan Tanaman Menghasilkan (TM) kelapa sawit perpokoknya dianggarkan Rp. 75000, lantas jika dalam 1 hektare ada berisi 120 pokok kelapa sawit, maka Rp. 75000 X 120 = Rp. 9.000.000 (biaya perhektarnya), sehingga biaya untuk areal blok 7B milik Afdeling II yang kondisinya sangat semak diperkirakan ada 20 hektare lebih, maka kerugian negara yang ditimbulkan sudah bisa dikalkulasikan, yaitu sebesar Rp. 9.000.000 X 20 = Rp. 180 juta.

“Memang sejak semalam, setelah muncul berita tentang itu, ancak nya mulai dibersihkan, kenapa tunggu di protes (diberitakan) baru di lakukan perawatan, selama ini kok gak di kerjakan programnya, jadi di kemanakan dana perawatan selama sekian lama ini,” kata salah satu sumber yang tidak ingin diketahui identitasnya.

Ditempat terpisah, ketika wartawan mencoba menghubungi Asisten Afdeling II dan Mandor 1 PTPN3 Kebun Huta Padang, pada Sabtu 5 Februari 2022, sekira pukul 09.45 WIB melalui telepon dan aplikasi WA, tidak menjawab dan memilih bungkam.

Lain lagi dengan Asisten Kepala (Askep) PTPN 3 kebun Huta Padang, ketika coba dihubungi wartawan pada Sabtu 5 Februari 2022, sekira pukul 13.08 WIB, juga belum berkenan menjawab konfirmasi yang ditanyakan oleh wartawan, dan mengundang untuk berkunjung ke kantor kebun Huta Padang pada hari Senin 7 Februari 2022.

“Untuk konfirmasi perihal tsb, agar datang ke kebun hutapadang bg senin besok.. terima kasih, Oke bg, kami tunggu kehadirannya di kantor kebun,” balas Askep Kebun Huta Padang.(Dek)