DETEKSI.co-Medan, Tim panitia Hari Ulos Nasional 2023 diterima oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatra Utara Maslindo Sirait di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Medan, Sumatera Utara, Selasa, 3 Oktober 2023.
Didampingi Sekretaris Rais, Kabid Unggul Sitanggang dan Retno, Maslindo Sirait memastikan pelaku UMKM dalam binaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumut bakal ikut memeriahkan perayaan Hari Ulos Nasional.
“Kita siap mendukung pelaksanaan puncak Hari Ulos Nasional di Parapat, 17 Oktober 2023 nanti. Pelaku UMKM binaan kita, akan kita kerahkan untuk ikut memeriahkan acaranya di Parapat,” ucap Maslindo Sirait, sebagaimana siaran pers Panitia Hari Ulos Nasional 2023, Selasa (3/10/2023).
“Kita akan maksimalkan koordinasi dengan Dinas Pariwisata, dan Pemkab Simalungun untuk homestage di Parapat,” sergahnya kemudian.
Tim panitia Hari Ulos Nasional yang hadir dipimpin oleh Efendy Naibaho yang juga merupakan Ketua Yayasan Pusuk Buhit.
Turut hadir mendampingi Efendy Naibaho yaitu, Raja Hasoge Panjaitan, Arief Tampubolon, Mikhael Siregar, Marlen Simbolon, Haris, dan Erwin.
Efendy Naibaho mengungkapkan, tim panitia mengapresiasi dukungan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumut tersebut.
Sementara itu, Mikhael Siregar menyatakan, dukungan tersebut sangat berarti bagi keberadaan dan keberlangsungan budaya (Ulos) Batak.
“Kami sungguh sangat berterima kasih atas dukungan Pak Kadis yang peduli dengan Hari Ulos Nasional di Prapat 17 Oktober 2023 mendatang. Harapan kami dari panitia telah bisa pak kadis penuhi, ini sudah sangat berarti bagi keberadaan dan keberlangsungan budaya tak benda (Ulos) kita orang Batak,” ungkap Mikhael Siregar.
Pertemuan berjalan singkat dan padat, yang diakhiri dengan pemberian cindera mata ikat kepala berbahan tenunan ulos oleh salah satu tim panitia Mikhael Siregar kepada Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Sumut Naslindo Sirait.
“Ikat kepala ini sebagai pertanda bahwa Pak Kadis bagian dari panitia Hari Ulos Nasional 17 Oktober 2023. Semoga pertemuan ini diberkati untuk kebaikan kita semua, dan masyarakat Sumatera Utara,” tutup Mikhael Siregar. (EDO)
