Ayo ke Nias Selatan, Saksikan Kejuaraan Surfing Kelas Dunia

DETEKSI.co – Nias Selatan, Kejuaraan surfing kelas dunia kembali hadir di Kabupaten Nias Selatan dengan melibatkan World Surf League (WSL). Event ini akan berlangsung 22-28 Juni mendatang di Pantai Sorake, Kecamatan Luahagundre Maniamolo.

Kejuaraan surfing kelas dunia ini bertajuk Nias Pro 2022 dengan Qualifying Series (QS) 5000. Para surfer dunia akan bersaing di Nias Pro 2022.

Nias Pro adalah lanjutan dari event yang telah dilaksanakan beberapa tahun sebelumnya, yakni: Nias Selatan Open Surfing Contest 2017, Nias Pro 2018 QS 1000, dan Nias Pro 2019 QS 3000.

Kepala Dinas Budparpora Kabupaten Nias Selatan melalui Kabid Pengembangan Pariwisata, Liberty Fau, pada Sabtu (21/5/2022), mengatakan bahwa sudah ada 15 Negara yang telah ikut mendaftar pada ajang kejuaraan ini.

“Ada 15 Negara yang sudah mendaftar melalui website WSL. Dimana yang mendaftar yakni peserta men’s 96 orang, women’s 51 orang, junior men’s 30 orang dan junior women’s 24 orang”, ujar Liberty Fau.

Beberapa negara yang telah mendaftar pada ajang ini diantaranya, Australia, Indonesia, Jepang, Fiji, Swedia, Brazil, Italia, Portugal, Afrika Selatan, Filipina, New zealand, Korea Selatan, Thailand, USA dan Peru.

“Pendaftaran peserta Nias Pro QS 5000 melalui situs WSL sudah ditutup pada 17 Mei 2022”, kata Liberty Fau.

Kejuaraan Surfing Nias Pro pada tahun ini meningkat menjadi QS 5000, berbeda dengan kejuaraan surfing sebelumnya yang mencapai pada tingkat QS 3000.

Selain kejuaraan surfing, beberapa kegiatan lainnya yang akan dilaksanakan selama Nias Pro berlangsung diantaranya :
1. Bazaar dan Pameran UMKM
2. Skate Board Exhibition
3. Lomba mewarnai gambar untuk anak-anak bertemakan wisata bahari
4. Lomba Tari Kreasi Khas Nias Selatan
5. DJ Performance
6. Hiburan Rakyat dengan menampilkan Band lokal

Selain itu, di Desa Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo juga akan diadakan kegiatan Maniamolo Fest yang merupakan rangkaian dari pada Nias Pro 2022.

Tak hanya itu, tentu tak ada salahnya juga datang ke Desa Bawomatalu, Kecamatan Fanayama, untuk dapat menyaksikan lompat batu disana beserta susunan struktur bangunan rumah adatnya yang masih asri dan terkenal itu. (HL)