DETEKSI.co-Dairi, Danjor Nababan berpasangan dengan Azhar Bintang mendaftar menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati ke KPU Dairi, Rabu (28/8/2024).
Pasangan ini diusung koalisi Partai NasDem dan Gerindra, tiba di kantor KPU sekira pukul 12.30 Wib dihantar ratusan pendukung. Selain pengurus Partai Pendukung, diantara massa yang menghantar, terlihat hadir juga mantan wakil Bupati Dairi 2 periode, Irwansyah Pasi.
Pasangan ini disambut Ketua KPU Dairi, Aryanto Tinendung bersama komisioner Asih Firmansyah Solin, Ridwan Hendra Agustinus Samosir, Rono Anto Sinaga dan Anggiat Gabe Maruli Tua Sinaga.
Sebelum menyerahkan berkas pendaftaran, Danjor Nababan mengatakan maju mengikuti kontestasi dilandasi niat baik dan tulus untuk membangun Dairi.
“Jika Tuhan berkehendak dan rakyat memberi amanah, nantinya kami akan bekerja mewujudkan pembangunan menuju Dairi sejahtera”, sebut Danjor.
Kepada KPU, Danjor menyampaikan harapan dan permakluman, jika sekiranya pada berkas persyaratan pendaftaran terdapat dokumen yang harus diperbaiki.
“Bila nantinya ada berkas administrasi yang perlu perbaikan, kami mohon dibantu, hal itu disebabkan ketersediaan waktu yang relatif sempit, karena dukungan partai politik baru diperoleh menjelang tahapan pendaftaran”, kata Danjor.
Sementara itu, kandidat Wakil Bupati, Azhar Bintang mengapresiasi sambutan KPU Dairi. “Ada Pengalungan Bunga dan tari Era-era. Sambutan KPU seperti ini, tidak kita dapat pada event serupa di Pilkada yang lalu”, sebut. Azhar.
*# Ketua DPC Gerindra Tinggalkan Proses Pendaftaran*
Sementara itu, situasi tidak lajim terjadi pada pendaftaran Danjor-Azhar. Saat proses pendaftaran berlangsung, Ketua DPC Gerindra Dairi, Rasiden Damanik dan jajaran pengurus lainnnya bergegas meninggalkan ruang pendaftaran dan kompleks KPU Dairi.
Rasiden dengan mimik dan lontaran perkataan kecewa terlihat keluar dari ruang pendaftaran, sesaat setelah penyerahan berkas.
Dia mengaku kecewa karena berkas pencalonan yang diserahkan kandidat calon kepada ketua KPU diserahkan dalam map berlogo satu Partai Politik, sementara logo Partai Gerindra tidak terlihat dalam sampul berkas pendaftaran.
“Gerindra merupakan partai pendukung, mengapa hanya pakai logo satu partai?, ini tidak bisa didiamkan”, sebut Rasiden sambil beranjak dari ruang pendaftaran.
Tak hanya keluar dari ruang pendaftaran, Rasiden bersama pengurus Gerindra lainnya, juga terpantau pergi meninggalkan kompleks KPU.
Sebelum Rasiden meninggalkan kompleks KPU, sekretaris DPC Gerindra Dairi, Abdul Gofur Simatupang terlihat mencoba menetralisir keadaan dan menenangkan Rasiden.
Kepada Media, Gofur menyebut tidak terjadi apa-apa, menurutnya ketua DPC Gerindra bersama pengurus lainnya hanya pergi untuk makan siang. (NGL)