DETEKSI.co-Samosir, Untuk mendukung even Aguabike Jetski World Championship, Lake Toba 22-26 Nopember 2023, Dinas Perhubungan Sumut, Menyiapkan 23 Shuttle Bus Gratis untuk masyarakat yang akan menyaksikan even dunia tersebut, ucap Kadis Perhubungan Sumut Agustinus Panjaitan didampingi Sekretaris Ramli dan Kadis Perhubungan Samosir L Sipayung kepada Wartawan, di Terminal Pangururan Samosir, Jumat (24/11).
Menurut Agustinus, Dishub Sumut telah
Mempersiapkan ini tentunya sejak sebelum event untuk berkoordinasi dengan salah satunya pihak kepolisian dalam manajemen rekayasa lalu lintas berikutnya salah satu tanggung jawab kita adalah dalam hal penyediaan sarana mobilitas untuk pengunjung yang akan menonton atau melihat event tersebut seperti pengalaman kita di kemarin di Karo Cup yang di tanggal 22 dan di 23 Nopember 2023 dan di dairi cup di pelaksanaan baik secara umum berlangsung lancar dan memang di khusus di Tongging di Karo cup itu tidak ada penyekatan jadi memang penggunaan sarana yang kita sediakan hanya terpakai kurang lebih sekitar 50% dari kapasitas yang kita sediakan karena memang bisa akses masuk di kantong parkir Jadi cukup dekat, ucapnya.
“Seperti di Dairi Silalahi ini cukup tinggi tingkat akuntansinya sampai di 121% dari kapasitas yang kita sediakan artinya ini pemakaian cukup efektif waktu di dairi dan kita berharap ini bisa dimanfaatkan tentunya untuk lebih memperlancar arus lalu lintas sehingga tidak mengandalkan kendaraan pribadi untuk masuk ke view nah ini kita Siapkan sekarang total 23 Unit Shuttle Bus Gratis, 3 diantaranya adalah bus di kapasitas 34 dan sisanya 20 adalah jenis hiace dengan kapasitas sekitar 14 penumpang jadi Kami yakin ini bisa akan mengakomodir pergerakan mobilitas penumpang, ucapnya.
Persoalan kendala, yang paling utama yang selalu kita hadapi kendala memang seperti yang di dairi ketika penonton balik setelah acara selesai setelah kompetisi yang endurance kemarin selesai sekitar jam 3 an pengunjung sudah balik kanan secara serentak itu yang cukup menyulitkan sehingga ini perlu diurai di sisi itu biasanya itu kalau bisa modifikasi.
Dari sisi pengunjung nanti potensi yang paling besar memang dua lokasi ini di Pangururan dan di Toba di Balige ya jadi itu yang perlu kita antisipasi tapi secara umum Kita yakin ini bisa kita jalankan dengan efektif karena rekayasa lalu lintas juga kan akan mendukung mobilitas sosial kita ini kalau lancar rekayasanya diterapkan berjalan parkir tidak ada di badan jalan karena kondisi ruas jalan sempit maka akan lebih lancar pastinya akan lebih lancar personil untuk menghadapi ini.
Untuk mengantisipasi berbagai hal tersebut personil kita bekerja sama dengan kepolisian dari Lantas Polda ada dari Polres wilayah setempat di seperti kemarin di Karo dan di dairi juga sudah sangat cukup.
Begitu juga mobilitas Shuttle bus ini mulai beroperasi dari jam 07.00 pagi sampai jam 06.00 sore petang ya tapi kita melihat situasinya karena ada sayap event ya di samping main event set event ini Kita lihat nanti kebutuhannya seperti apa Kita lihat nanti secara update-nya nanti yang pasti ini kita akan menggunakan untuk mengoptimalkan pergerakan mobilitas pengunjung.
Pada hari ini juga nanti sore malam ini akan bergeser ke Balige gitu nah ini operasinya seperti apa apakah masyarakat kumpul di terminal ini baru bisa naik atau di jalan, karena kita sudah punya kantong parkir yang ditetapkan dan dia akan mengangkut dari titik-titik itu tadi titik-titik kantong yang telah disediakan menuju ke event atau dari event menuju keluar termasuk penduduk setempat tanpa ada pengecualian. ini harus dimanfaatkan karena kita memiliki 12 kantong parkir disediakan untuk masyarakat beroperasi setiap berapa menit sekali tapi kita lihat situasional kalau memang dibutuhkan kita bisa lebih kecilkan lagi ya kalau normal dia 10 ke 15 menit,ucapnya.(Irwan)
