DETEKSI.co -Tapteng, Ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Sibolga menggelar aksi demonstrasi dengan membakar ban di depan sekolah mereka, Senin (6/10/2025) pagi.
Aksi ini dipicu oleh dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
Para siswa mengungkapkan kekecewaan mendalam terhadap kondisi fasilitas sekolah yang memprihatinkan.
Meja, bangku, papan tulis, dan ruang kelas banyak yang rusak dan tidak layak pakai, padahal keluhan mengenai hal ini sudah berulang kali disampaikan kepada pihak sekolah.
“Dana BOS itu untuk kepentingan siswa, bukan untuk kepentingan pribadi!” seru seorang siswa dalam video yang viral di media sosial.
Ungkapan ini mencerminkan kekecewaan para siswa terhadap pengelolaan dana BOS yang dinilai tidak transparan dan tidak sesuai dengan peruntukannya.
Aksi demonstrasi ini semakin memanas dengan orasi dan spanduk yang menyuarakan tuntutan transparansi dari pihak sekolah.
Para siswa menuntut penjelasan rinci mengenai penggunaan dana BOS dan meminta agar pihak sekolah segera memperbaiki fasilitas yang rusak.
Kondisi ruang kelas yang memprihatinkan menjadi sorotan utama dalam aksi ini.
Para siswa merasa hak mereka untuk mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak telah diabaikan.
Mereka berharap agar Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara segera turun tangan melakukan audit terhadap penggunaan dana BOS di SMKN 3 Sibolga.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan terkait aksi demonstrasi dan dugaan penyimpangan dana BOS ini.
Publik menantikan penjelasan dan tindakan nyata dari pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya dan memastikan dana BOS digunakan untuk kepentingan siswa dan peningkatan kualitas pendidikan. (Jobbinson Purba)