DETEKSI.co-Mandailing Natal, Pertambangan Tanpa Izin (PETI) yang sedang beroperasi di Kec.Kotanopan Kab.Madina menuai kontroversi di berbagai kalangan, bahkan ada yang berasumsi bahwa oknum TNI dan Polri turut memback up kegiatan PETI tersebut.
Kendati demikian, jika pihak Kepolisian dan satuan TNI melakukan Penertiban lantas bagaimana nasib masyarakat yang menggantungkan kehidupan di daerah sektor pertambangan?
Zulfahmi warga Kota Nopan menjelaskan kepada wartawan deteksi.co Sebagai gambaran, ditengah sulitnya peluang kerja dan lemahnya perekonomian masyarakat dengan lahirnya kegiatan pertambangan dapat menciptakan banyak peluang pekerjaan bagi masyarakat setempat. Misalnya, terbuka peluang untuk berjualan baik makanan siap konsumsi maupun kebutuhan pokok lainnya. Mayoritas pembelinya sudah tentu para pekerja tambang di sana. Jika pertambangan sudah selesai maka kegiatan niaga dan kegiatan perekonomian lainnya otomatis akan ikut terhenti, ungkap Zulfahmi Kamis (04/04/2024).
Lanjut Zulfahmi, Kondisi inilah yang ingin diantisipasi oleh Pemerintah untuk memastikan perekonomian masyarakat tetap terjaga, dengan menetapkan kewajiban untuk melakukan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat
Dalam penelusuran lewat wawancara langsung deteksi.co di lokasi pertambangan Kotanopan Kab
Madina, tidak menutup kemungkinan jika aktifitas pertambangan ini di tutup, masyarakat yang turut menggantungkan hidup dari hasil tambang akan kesulitan memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Kata Gusnan salah seorang warga Batang Natal yg sengaja merantau ke kotanopan untuk cari makan sebagai tukang cetek/leles tepatnya di desa Tombang Bustak Kec.Kotanopan.
Selain warga Batang Natal ada juga warga yang datang dari Panyabungan, Siabu bahkan dari Bukit malintang yang berprofesi sebagai petani beralih menjadi tukang cetek di area pertambangan.
dengan alasan mendesaknya semua kebutuhan rumah tangga jelang lebaran idul fitri, penghasilan situkang cetek dalam sehari semalam berkisaran 200 sampai 300 ribu rupiah. Alhamdulillah pak beban kami diringankan dengan lahirnya kegiatan tambang ini ucap Dedi salah satu warga yang terlibat sebagai pelaku tambang kepada media deteksi.co
Kamis (04/04/2024). (E.S Nasution)