Sekalipun Terdapat 17 Kasus Covid, Tak Surutkan Atlit Cabor RI Rebut Medali di Olimpiade Tokyo

DETEKSI. co – Jakarta, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan Kaisar Jepang Naruhito melambaikan tangan saat upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2021. Pesta olahraga yang berlangsung dari Jumat (23/7/2021) hingga Minggu (8/8/2021) ini akan digelar tanpa penonton mengingat pandemi Covid-19 yang masih melanda Jepang.

Hingga hari kedua perhelatan Olimpiade Tokyo pada Sabtu (24/7/2021), tercatat ada 17 penambahan kasus baru Covid-19.
Dari jumlah kasus tersebut, ada 14 kontraktor dan 2 anggota ofisial delegasi yang terpapar.
Seluruh kasus baru kebanyakan muncul di Perkampungan Atlet Tokyo.

Sekalipun dalam kondisi pandemi covid-19 tidak menyurutkan tekat para atlit Indonesia untuk bertarung di laga olipimpiade Tokyo tahun ini. Terbukti dengan disumbangkanya 2 (dua) medali dari cabang atlit cabor (angkat besi)

Dari klasemen sementara (di kutip dari okezone) perolehan sementara perolehan medali Olimpiade Tokyo pada Minggu 25 Juli 2021 pukul 22.00 WIB menempatkan Indonesia pada posisi ke-19. Perolehan medali Indonesia belum mengalami penambahan, yakni dua medali yang semuanya berasal dari cabang olahraga (cabor) angkat besi.

Hari ini, Indonesia memang berhasil menambah koleksi medalinya lewat penampilan Eko Yuli Irawan. Dia merebut medali perak pada siang tadi dari kelas 61 kg putra.

Kesuksesan Eko Yuli mempermanis catatan Indonesia di cabor angkat besi Olimpiade Tokyo Sebelumnya, medali perunggu diperoleh oleh Windy Cantika Aisah pada Sabtu 24 Juli 2021.

Berkat dua medali yang disumbangkan dari cabor angkat besi ini, Indonesia bisa bertengger di peringkat ke-19 pada klasemen sementara perolehan medali Olimpiade Tokyo. (sby)