Hendri Surbakti: Ciptakan Lapangan Kerja Warga Dilingkungannya

Handri Surbakti. (DETEKSI.co/Job Purba)

DETEKSI.co – Tapteng, Di tengah fokus pemerintah pada ketahanan pangan sebagai bagian dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Handri Surbakti, seorang petani asal Karo, menunjukkan semangat luar biasa.

Ia berhasil mengubah lahan tidur seluas 4 hektar di Kelurahan Sibuluan Nalambok menjadi kebun holtikultura yang produktif.

Setahun lalu, lahan yang dulunya terbengkalai kini menghasilkan jagung hibrida, cabai, dan aneka sayuran. Ketekunan Handri membuahkan hasil panen jagung hingga 3,5 ton per panen, dengan frekuensi panen tiga kali setahun jika pupuk mencukupi.

Sukses ini tak hanya meningkatkan ekonomi keluarganya, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar selama masa tanam dan panen.

Namun, perjalanan Handri tak tanpa tantangan. Pergantian musim dan keterbatasan akses pupuk subsidi menjadi kendala utama.

Sebagai petani non-anggota Poktan, Handri terpaksa membeli pupuk dengan harga tinggi, bahkan rela menempuh perjalanan jauh ke Tapanuli Utara saat pupuk langka.

“harus merogoh kocek hingga Rp 170.000 per sak (50 kg) pupuk urea,” ujarnya Kamis (26/6/2025) di kebun nya saat di jumpai wartawan.

Jagung hasil panennya dipasarkan dengan harga Rp 5.200 per kilogram, digunakan sebagai bahan pangan dan pakan ternak.

Lurah Sibuluan Nalambok, Dedy Darmansyah Pasaribu, mengapresiasi usaha Handri dan berkomitmen membantu para petani setempat membentuk Poktan agar dapat mengakses pupuk subsidi.

Beliau juga telah menginisiasi pemanfaatan lahan kosong di sekitar kantor kelurahan untuk menanam sayuran.

Keberhasilan Handri Surbakti menjadi inspirasi bagi petani lain di Tapanuli Tengah, sekaligus menyoroti pentingnya akses pupuk subsidi yang terjangkau bagi petani kecil untuk mendukung ketahanan pangan nasional. (Job Purba)