DETEKSI.co-Aceh, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh bekerjasama dengan anggota DPR Aceh H.Ihsanuddin MZ, melakukan pelatihan bimbingan teknis menjahit untuk wirausaha pemula di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya yang dilaksanakan di Hotel Hotel Ananda, Meureudu, mulai Selasa, 13 hingga 16 September 2022.
Acara pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh, Azhari, S.Ag, M.Si yang diwakili oleh Safaruddin SE, Kabid Pemberdayaan Usaha Kecil Dinas Koperasi UMKM Aceh.
Safaruddin dalam sambutannya mengatakan acara Bimtek harus benar-benar diikuti oleh 21 peserta dan dimanfaatkan agar berkelanjutan.
“Syarat utama dalam menjahit harus memiliki skil dasar, tempat untuk membuka usaha bisa dirumah, bisa di sekitarnya, jasa jahit harus standar sesuai kualitas hasil jahitan, maka diharapkan kepada peserta bimtek untuk diperhatikan dan membuat studi pasar sederhana nantinya,” kata Safaruddin SE.
Diharapkan, semoga pelatihan menjahit bermanfaat untuk masyarakat Pidie dan Pidie Jaya, pelatihan tersebut dirangkai dengan seleksi oleh tim juri dari Diskop UKM Aceh dan di akhir pelatihan nanti akan diberikan alat jahit menjahit agar bisa digunakan dalam berwirausaha.
“Ini merupakan ikhtiar dari Pemerintah Aceh yang bekerjasama dengan anggota DPRA Daerah Pemilihan (Dapil Pidie-Pidie Jaya) Ihsanuddin MZ dalam melakukan pemberdayaan ekonomi kecil dan mengurangi angka pengangguran di Aceh khususnya di Pidie dan Pidie Jaya,” ujar Safaruddin.
Ketua Fraksi PPP DPR Aceh, Ihsanuddin MZ yang diwakili oleh koordinator kegiatan pelatihan tersebut Zuhri Usman mengatakan pelatihan menjahit berkat kerjasama antara Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh dari Pokok pikiran (Pokir) DPRA Ihsanuddin MZ.
“Bang Ihsan menampung aspirasi masyarakat Pidie dan Pidie Jaya untuk pelaku UMKM yang memang perlu dikembangkan agar masyarakat produktif dan berpenghasilan, maka dari itu dengan pelatihan menjahit ini bisa dimanfaatkan dan dikembangkan oleh masyarakat Pidie dan Pidie Jaya untuk mengurangi pengangguran,sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 166 tahun 2014,Tentang Program percepatan penanggulangan kemiskinan
Menimbang : a. bahwa kemiskinan merupakan permasalahan bangsa yang mendesak dan memerlukan langkah-langkah penanganan dan pendekatan yang sistematik, terpadu dan menyeluruh, dalam rangka mengurangi beban dan
memenuhi hak-hak dasar warga negara secara layak melalui pembangunan inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan untuk mewujudkan kehidupan yang bermartabat;” ujar TZ Sapaan akrab Zuhri Usman.
Mudah – mudahan kegiatan bimtek ini bisa terus berlanjut,demi pencapaian peningkatan ekonomi Masyarakat. (Hendra)
