DETEKSI.co-Labuhanbatu, Masyarakat Di Dusun Pirdaus Desa Lingga Tiga Kec Rantau selatan Kabupaten Labuhanbatu Menuding Pelaksana pembangunan drainase di Jalan lintas Sigambal – Menuju Silangkitang yang di Kerjakan oleh Kerja Sama Operasi (KSO) PT Waskita Karya, PT Sumber Mitra Jaya (SMJ) dan PT Pijar Utama di kerjakan Asal Jadi di karenakan mengejar Target untuk menyelesaikan sebelum akhir Tahun 2023.
Pasalnya, Proyek drainase sepanjang 4000 M, terlihat mengular meskipun di bangun pada permukaan tanah yang datar .Bahkan Hasil Pengecoran beton bertulang tampak tidak memiliki kesamaan .
” Abang lihat lah, padahal jalan nya lurus bisa pula paritnya seperti ular , mirisnya Papan Mal untuk dinding penahan cor beton itu yang mereka gunakan juga tidak rata sehingga hasilnya seperti ular yang sedang mengandung ” cetus. A.S warga di sekitar lokasi, Sabtu (09/12).
Dia sangat menyayangkan hasil dari pengerjaan proyek Drainase yang di sebut-sebut sebagai Mega proyek strategis senilai Rp2,7 triliun, berupa desain, pembangunan jalan dan jembatan yang tersebar di 33 Kabupaten/Kota, di Sumatera Utara Nanti nya tidak sesuai dengan harapan.
” Ya, kalau di kerjakan dengan baik kan hasil nya akan cantik di lihat” ujarnya.
Sementara, dari konfirmasi wartawan di lokasi Kepada salah seorang pekerja yang mengaku dari Daerah Tanjung Balai mengatakan bahwa Proyek pembangunan Drainase tersebut sepanjang 4 kilometer dengan teknik pengecoran dengan Tulang besi wermes yang di bentuk U dan pengecoran dengan adukan semen dengan batu menggunakan mesin molen.
” Ya seperti itu gambarnya, kami hanya mengerjakan saja, ” cetusnya.
Dari pemantauan wartawan di lokasi pengerjaan proyek, Para pelaksana Proyek bekerja tanpa ada pengawasan dari Dinas terkait, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi penyelewengan Kadar dan kwalitas beton yang di hasilkan dari adukan yang di lakukan secara manual.(Dia)