DETEKSI.co-Medan, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (LH) Provinsi Sumatera Utara, Yuliani Siregar mengatakan penyebab banjir bandang di Humbahas tepatnya di Desa Simangulampe dari peninjauan ke lapangan tidak ada pembalakan hutan negara tapi warga sekitar yang menebang pohon miliknya sendiri sekira 15 batang, sehingga pada saat banjir bandang tak ada balok kayu yang terikut arus, yang ada beberapa pohon tercabut dengan akarnya ditambah bebatuan yang sangat besar yang tergerus dari atas.
“Akibat adanya penyumbatan ranting-ranting kayu di air terjun yang membentuk kolam besar sehingga sewaktu hujan turun ranting dan batu-batu besar berjatuhan ke bawah yang diduga adanya pergeseran tanah akibat gempa yang pernah terjadi pada bulan Juli kemarin,” ujar Kadis Kehutanan dan LH Provsu Yuliani Siregar didampingi Kabid Pembinaan Hukum Dishut dan LH Sumut Zainuddin Harahap kepada wartawan, Senin (11/12/2023).
Lebih lanjut, dikatakan Ibu Kadis, Tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sudah turun ke lokasi penebangan kayu di Sibio bio Desa Habeahan, Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) dan meninjau tempat terjadinya banjir bandang.
“Yang jelas kita turunkan Tim untuk mengecek apakah lokasi penebangan kayu itu kawasan hutan atau tidak. Mari kita tunggu hasil laporan tim,” jelas Yuliani.
Jika nanti terbukti lokasi dimaksud adalah kawasan hutan yang diduga menjadi penyebab banjir bandang, maka akan berurusan dengan hukum siapa pelaku penebangan di daerah tersebut.
“Apabila nanti hasil laporan itu lokasi penebangan kayu di kawasan hutan, maka yang melakukan penebangan akan berurusan dengan hukum,” tutup Yuliana. (Irwan)