DETEKSI.co-Maluku, Menjelang berakhirnya penugasan Satgas Kodim Maluku Batalyon Arhanud 11/WBY, Dansatgas Letkol Arh Rendra Febrandari Suparman, S.I.P. menyerahkan hasil operasi kepada Kapaldam XVI/Pattimura, Kamis (18/8/2022).
Hasil Operasi tersebut berupa 90 Pucuk Senjata Api, 238 Munisi dan 2 buah Granat dengan rincian Senjata Api Organik 4 Pucuk, Senjata Api Rakitan 86 Pucuk, Munisi Kaliber 5,56 mm 66 butir, Munisi Kaliber 38 Special 20 butir, Munisi Kaliber 6 mm 1 butir, Munisi Kaliber 9 mm 4 butir, Munisi Kaliber 9,3 mm 6 butir, Munisi Kaliber 7,62 mm 42 butir, Munisi Kaliber 6,5 × 55 mm 4 butir, Munisi Kaliber 12,7 mm 91 butir, Munisi Kaliber 7,7 × 56 mm 1 butir, Munisi Oerlikon 1 butir, Munisi Mortir 50 mm 1 butir dan Granat Tangan 2 buah.
Sementara itu Dansatgas Letkol Arh Rendra Febrandari Suparman, S.I.P. menuturkan bahwa prestasi yang dicapai oleh Prajurit Batalyon Arhanud 11/WBY dalam penugasan kali ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa dan membanggakan.
“Barang-barang ilegal berupa senjata api, munisi dan granat yang berhasil diamankan merupakan hasil dari kegiatan teritorial yang dilakukan oleh Anggota Satgas yang patut diberi apresiasi”, ungkap Dansatgas.
Ada tiga cara yang selalu Dansatgas ajarkan kepada anggotanya agar mendapatkan kepercayaan yang sangat tinggi dari masyarakat, diantaranya dengan menggunakan metode Security Approach (Keamanan), Cultural Approach (Budaya) dan Prosperity Approach (Kesejahteraan) serta selalu berada di tengah-tengah masyarakat dan selalu ada saat masyarakat membutuhkan bantuan.
“Saya yakin, apabila kita bekerja dengan penuh rasa ikhlas dan bersungguh-sungguh dalam membantu masyarakat di sekitar kita, maka saya yakin hati masyarakat pasti akan tersentuh, sehingga masyarakatpun ikhlas dan merasa aman untuk menyerahkan senjata ilegal yang masih disimpannya”, tutur Dansatgas.
“Kita semua berharap agar masyarakat dapat selalu menjalin kekeluargaan dengan anggota Satgas maupun masyarakat yang lain, sehingga terciptanya ketertiban, keamanan dan ketentraman di Wilayah Maluku”, imbuhnya. (SL)