DETEKSI.co-Dairi, Perbaikan badan jalan Nasional ruas Sidikalang – Sitinjo Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara rawan kecelakaan. Pada sejumlah titik, lapisan aspal dibongkar dan dikorek, namun sudah sekitar satu bulan, belum juga diaspal ulang dan terkesan dibiarkan begitu saja.
Lobang bekas pembongkaran aspal yang diperkirakan untuk proses penambalan ( patching) dibiarkan begitu saja, hingga membentuk kubangan. Kondisi tersebut menyebabkan arus lalu lintas terganggu dan berpotensi menjadi ancaman bagi keselamatan pengendara.
Nababan, warga Simpang Tiga Sitinjo kepada wartawan, Senin (8/11/2021) menyebut, sekitar satu bulan sejak dikorek, badan jalan dibiarkan berlubang. Dia menyesalkan pola kerja sedemikian.
“Begitu dilakukan pembongkaran, semestinya langsung dilakukan penambalan, jangan ditelantarkan dan dibiarkan berlobang begini, resikonya cukup besar”, sebut Nababan.
Ungkapan senada dikeluhkan Mario Simanungkalit. Pengendara sepeda motor itu mengibaratkan pihak pelaksana terkesan seolah memasang ranjau yang sewaktu-waktu dapat menjerat korban.
“Ini ibarat ranjau, lobang bekas galian bisa menjadi perangkap. Semoga saja tidak sampai menimbulkan korban”, ungkapnya seraya berharap pekerjaan segera dilanjutkan.
Amatan wartawan, tanda atau rambu peringatan di lokasi pekerjaan cukup minim. Kalaupun ada, plank bertuliskan himbauan untuk berhati-hati berdiri di beram jalan dan terpasang pada beberapa titik pada jarak yang sangat berjauhan.
Sarana penerangan yang minim di sepanjang lintasan, membuat tanda peringatan dikhawatirkan luput dari perhatian pengendara yang melintas di malam hari.(NGL/Ulak)