DETEKSI.co-Medan, Menyikapi frekuensi hujan yang tinggi belakangan ini, Kecamatan Medan Sunggal menyikapinya dengan masif menormalisasi drainase yang ada di wilayahnya, terutama kawasan yang rentan terjadinya banjir maupun titik genangan air. Selain mampu menampung debit air hujan, normalisasi yang dilakukan dapat membuat drainase berfungsi dengan baik untuk mengalirkan air.
“Alhamdulillah, sepanjang Mei hingga 8 Juni 2023, kita sudah menormalisasi drainase sepanjang 8.613 meter. Selain menyikpi frekuensi yang tinggi belakangan ini, normalisasi drainase yang kita lakukan ini juga sebagai upaya mendukung penanganan banjir yang menjadi salah satu program prioritas Pak Wali Kota,” kata Camat Medan Sunggal T Chairuniza saat dihubungi, Jumat (9/6).
Dikatakan Chairuniza, normalisasi drainase dilakukan di sejumlah titik yang rentan terjadi banjir dan genangan air di 6 kelurahan di wilayah Medan Sunggal yakni Kelurahan Sunggal, Kelurahan Babura Sunggal, Kelurahan Sei Sikambing B, Kelurahan Lalang, Kelurahan Simpang Tanjung dan Kelurahan Lalang.
“Normalisasi drainase dilakukan dengan melibatkan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum Kecamatan Medan Sunggal. Jika ditemukan kendala dalam melakukan normalisasi seperti harus memburuhkan alat berat, kita langsung berkolaborasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan,” jelasnya.
Selain normalisasi drainase, Chairuniza juga mengungkapkan, pihaknya terus masif mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan, terutama ke dalam drainase karena dampaknya dapat menyebabkan penyumbatan sehingga memicu terjadinya banjir.
“Di samping itu kita juga membuat posko siaga antisipasi sampah liar di setiap kelurahan. Masing-masing posko terdiri dari 5-6 orang, mereka bertugas warga buang sampah sembarangan, terutama dalam drainase ,” paparnya.
Apabila ada kedapatan yang buang sampah sembarangan, Chairuniza menambahkan, maka warga yng bersangkutan akan dibawa ke kantor kelurahan untuk dilakukan mediasi.
“Selain itu warga yang bersangkutan diberi pengetahuan dan pemahamanan akan bahaya buang sampah sembarangan,” pungkasnya seraya berharap agar nomalisasi drainase dan kehadiran posko antisipasi sampah liar dapat meminimalisir terjadinya banjir dan genangan air.(Van)