Polsek Sumbul Amankan Pelaku Penganiayaan di Jalan Rusak Lae Pondom Dairi

Tim Polsek Sumbul Kabupaten Dairi mengamankan FDL (jaket merah) terduga pelaku penganiayaan di jalan rusak Lae Pondom Kecamatan Silahisabungan, Jumat (17/10/2025) (istimewa)
Tim Polsek Sumbul Kabupaten Dairi mengamankan FDL (jaket merah) terduga pelaku penganiayaan di jalan rusak Lae Pondom Kecamatan Silahisabungan, Jumat (17/10/2025) (istimewa)

DETEKSI.co – Dairi, Kapolsek Sumbul Kabupaten Dairi, AKP Rapolo Tambunan menyebutkan pihaknya telah mengamankan terduga pelaku penganiayaan terhadap pengemudi di jalan rusak Lae Pondom Kecamatan Silahisabungan.

“Hari ini telah diamankan”, tandas Kapolsek, Jumat (17/10/2025)

Dijelaskan, terduga pelaku berinisial FDL yang tercatat sebagai penduduk Aek Hotang, Desa Pangambatan Kecamatan Merek Kabupaten Karo, diamankan setelah korban Muhammad Gazaly (20) membuat laporan polisi.

Gazaly mengadu ke Polsek Sumbul, Kamis (16/10/2025) setelah dirinya menjadi korban penganiayaan di lokasi jalan rusak bekas longsor di Lae Pondom.

Peristiwa terjadi, saat Gazaly beralamat di Parsaoran Desa Pegagan Julu 7 Kecamatan Sumbul menyetir mobil Avanza dari kampung dengan tujuan perjalanan ke Medan. Kala itu, korban bersama dengan istrinya, May JH Kurniawan (26).

Saat melintas di jalan rusak seseorang mengarahkan keranjang ke Gazaly untuk minta uang, namun korban tidak memberi dan hanya merespons dengan hormat, terang May.

Diduga karena tidak diberi uang, seseorang melontarkan kalimat kasar membuat Gazaly menghentikan laju kendaraan.

“Gazaly turun dan mendekat. Dia bertanya, apa maksud membilang babi”, kata May.

Saat peristiwa, di lokasi ada 2 orang. 1 orang diantaranya mendorong tubuh Gazaly. Tindakan itu sempat dibalas serupa oleh Gazaly.
May menyebut, melihat situasi tegang, dirinya memeluk suami. Namun, seseorang memukul hingga Gazaly jatuh ke tanah. Korban juga mengalami pendarahan.

“Hidung dan mata lembam dipukul. Korban dirawat di Puskesmas Sumbul”, kata May.

Peristiwa itu viral di sejumlah platform media sosial. Netizen meminta pihak Kepolisiann mengamankan terduga pelaku.(NGL)