DETEKSI.co – Sibolga, Jalan Patuan Anggi, akses utama menuju terminal Sibolga, menjadi titik kemacetan dan kekacauan yang dikeluhkan pengguna jalan.
Jalan yang padat aktivitas angkutan umum, baik kota maupun pedesaan, serta dilalui pengunjung luar daerah ini, semakin sesak oleh berbagai permasalahan.
Kemacetan yang terjadi setiap hari bukan hanya disebabkan oleh peningkatan jumlah kendaraan. Leman, seorang sopir angkot, menjelaskan kompleksitas masalah ini.
Menurutnya, pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan hingga ke badan jalan, parkir liar yang semrawut, dan aktivitas bongkar muat truk menjadi faktor utama penyebab kemacetan.
“Jalan Patuan Anggi sudah lengkap masalahnya. PKL sampai ke jalan, parkir motor, becak, bahkan truk. Sangat parah!” ungkap Leman dengan nada kesal pada Sabtu (3/5/2025)sore.
Kondisi ini diperparah oleh kebersihan lingkungan yang memprihatinkan.
Pak Tika, warga setempat, mengungkapkan kekumuhan dan bau menyengat di kawasan jalan menuju Pasar Nauli Sibolga akibat tumpukan sampah di bahu jalan.
“Banyak sampah dan lalat, sangat jorok. Saya rasa sampah itu berasal dari PKL,” tuturnya.
Kedua warga ini berharap Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga segera mengambil tindakan tegas untuk menertibkan PKL dan mengatasi kemacetan.
“Jalan itu untuk pengendara, bukan tempat berjualan,” tegas Pak Tika.
Penertiban PKL yang membludak diharapkan dapat mengembalikan fungsi jalan sebagai akses lalu lintas yang lancar dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan. (Job Purba)