Bupati Dairi Didesak Tingkatkan Status Puskesmas Sopo Butar jadi Rawat Inap

Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp
Share on telegram
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Dairi, Hendra Christian P Tambunan menyampaikan pemandangan umum pada sidang Paripurna, Jumat (19/11/2021). (Parulian Phsp Nainggolan)
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Dairi, Hendra Christian P Tambunan menyampaikan pemandangan umum pada sidang Paripurna, Jumat (19/11/2021). (Parulian Phsp Nainggolan)

DETEKSI.co– Dairi, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Dairi, Hendra Christian P Tambunan mendesak Bupati, Eddy Keleng Ate Berutu meningkatkan status Puskesmas Sopo Butar Kecamatan Siempat Nempu Hilir menjadi Puskesmas rawat inap.

“Saya  mendesak, Puskesmas Sopobutar dinaikkan status menjadi Puskesmas rawat inap. Ini demi pelayanan maksimal mengingat jarak ke Sidikalang cukup jauh”, Sebut Hendra dalam pemandangan umum pada sidang Paripurna, rangkaian pembahasan R-APBD Dairi tahun 2022, Jumat (19/11/2021).

Selain mendesak peningkatan status fasilitas kesehatan, Hendra Tambunan juga menekankan agar Pemkab segera melakukan perbaikan jalan diwilayah Siempatnempu Hilir, mulai dari Desa Simungun hingga Desa Lae Itam, yang kondisinya sudah ‘babak belur’.

Kondisi jalan Sidikalang-Parongil Kecamatan Silima Punggapungga yang kupak-kapik juga menjadi atensi Hendra.  Dia meminta jawaban tegas bupati, apakah masih mau melakukan perbaikan infrastruktur dimaksud.

“Perlu jawaban tegas, apakah Bupati mau memperbaiki kerusakan jalan menghubungkan Sidikalang-Parongil Kecamatan Silima Pungga Pungga?. Akses tersebut merupakan lintasan utama pengangkutan  barang PT DPM. Pertanyaan saya, sudah sejauh apa komunikasi yang dilakukan saudara Bupati terhadap pihak investor?”, tanya politisi muda itu dari podium.

Dia juga mengkritisi Bupati Dairi , Eddy Keleng Ate Berutu yang memiliki intensitas kunjungan ke Silahisabungan, namun seakan tidak peduli dengan kerusakan jalan menuju destinasi wisata tersebut.

“Jangan bicara ‘Dairi Unggul’, kalau fasilitas pendidikan tidak mumpuni”, lontar Hendra mendesak bupati agar merealisasi  pembangunan SD Negeri di Desa Lae Haporas Kecamatan Siempat Nampu Hilir dan di Desa Alur Subur Kecamatan Tanah Pinem.

Sebagaimana diketahu, kedua desa dimaksud belum memiliki gedung sekolah. Anak di Desa Lae Haporas harus menempuh jarak hingga 7 kilometer untuk mencapai SD terdekat di Desa tetangga. Ada yang berangkat subuh menggunakan obor atau lampu senter menuju sekolah.

Sidang dipimpin Ketua DPRD Sabam Sibarani didampingi Wakil Ketua Halvensius Tondang dan Wanseptember Situmorang.  Bupati dijadwal menyampaikan nota jawaban, Senin (22/11/2021) mendatang.

“Sulit membayangkan, jaman sekarang, anak SD harus berjalan kaki pakai obor pada subuh hari untuk berangkat sekolah”, sebut Hendra kepada wartawan, usai Paripurna.

Terkait usul peningkatan status Puskesmas Sopo Butar menjadi rawat inap, menurut Hendra merupakan kebutuhan mendesak.  Jarak tempuh dan sebaran penduduk menjadi pertimbangan. (NGL/ULAK)