Awal Tahun Baru, Status Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Naik Jadi Siaga

Gunung Lewotobi laki-laki dan Lewotobi perempuan di Flores, NTT. (Istimewa)
Gunung Lewotobi laki-laki dan Lewotobi perempuan di Flores, NTT. (Istimewa)

DETEKSI.co-Kupang, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) meningkatkan status Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dari level II atau waspada menjadi level III atau siaga mulai 1 Januari 2024 pukul 04.00 Wita.

Menurut siaran pers PVMBG Senin (1/1/2024) dikutip Antara, hasil pemantauan menunjukkan peningkatan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki serta peluang awan panas muncul dari rekahan kawah.

“Selama periode 1 hingga 31 Desember 2023 aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami peningkatan signifikan menurut pengamatan PVMBG,” kata keterangan PVMBG.

Gunung api setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut itu teramati mengeluarkan asap setinggi 300 sampai 800 meter dari kawah pusat maupun dari rekahan di sebelah barat laut puncak.

Munculnya rekahan baru di arah timur laut pada 1 Januari 2024 menunjukkan embusan asap kawah semakin melebar sehingga ancaman akan semakin meningkat. Selain itu, PVMBG merekam peningkatan gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal cukup signifikan dalam 1 bulan terakhir. “Peningkatan aktivitas kegempaan mengindikasikan peningkatan tekanan pada tubuh gunung api yang berkaitan dengan suplai magma pada kedalaman dalam dan dangkal,” kata dia.

Menurut PVMBG, peningkatan aktivitas kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi sejak 12 Desember 2023 diikuti pula dengan munculnya gempa-gempa Tornillo yang berkaitan dengan pergerakan fluida pada sistem hidrotermal. Kondisi tersebut diikuti dengan erupsi serta embusan yang mengindikasikan bahwa aktivitas vulkanik sudah dangkal atau sudah di permukaan.

PVMBG menyampaikan adanya potensi bahaya apabila Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi eksplosif dengan jarak lontaran material erupsi lebih dari 3 km. Aktivitas erupsi yang lebih kuat dapat menyebabkan longsoran pada bagian rekahan dan dapat menyebabkan awan panas dengan jarak luncur sampai 4 km ke arah barat laut-utara dan selatan-tenggara.

PVMBG merekomendasikan warga di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas di area dalam radius 3 km.

Selain itu, pemerintah daerah diimbau berkoordinasi dengan pos pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.(Net)

Sumber, Beritasatu.com