DETEKSI.co – Simeulue, Kehadiran mahasiswa Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) di Kabupaten Simeulue sebanyak 21 orang, diantaranya Kukuh Rahmadan dan Khamdika Utsama, merupakan 2 masiswa PEPI asal daerah Jambi dan Makasar yang saat sedang menjalani tugas KKN di wilayah Kecamatan Teupah Barat, sebagai pendamping Brigade Pangan Lanata samo dan Brigade Pangan Batu Rundung Jaya, Sabtu (26/7/2025).
Program KKN ini bertujuan memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk terlibat langsung dalam penyelesaian masalah di masyarakat, seperti yang saat ini dilakukan oleh Kukuh Rahmadan dan Khamdika Utsama di desa Angkeo Kec. Teupah Barat, membantu memodifikasi Hand traktor dengan menambahkan Drum Kaleng Minyak sebagai alat bantu untuk mengapung, dengan cara ini maka mesin tidak terbenam ketika mengolah lahan sawah rawa dalam.
Menurut Kukuh dan Khamdika, pada kesempatan KKN hingga bulan September 2025 nanti di kecamatan Teupah Barat, mereka akan selalu siap berbagi ilmu pertanian dan pendampingan secara langsung dilahan persawahan bersama PPL Pertanian serta Brigade Pangan Batu Jaya dan Brigade Pangan Lahanta Samo baik cara pengoperasian dan perawatan Alsintan Modern yang telah di serahkan pemerintah kepada masing-masing Brigade Pangan, seperti Combene Harharvester dan lainya.
Meldey operator handtraktor yang juga salah satu petani di lahan sawah rawa Desa Angkoe, menuturkan pada awalnya handtraktor yang digunakanya langsung terbenam ketika mengolah sawahnya, dan butuh bantuan 4 orang untuk menariknya keluar dari lumpur sawah selama -+ 3 jam.
Dahulu tidak semua lahan sawah rawa bisa ditanami di lahan sawah desa Angkoe, karena operator takut mesinnya terbenam.
Dengan modifikasi menambahkan drum pada handtraktor, “sekarang semua lahan sawah bisa diolah, tidak ada lagi yang tidak ditanam oleh petani” ujarnya. (agus)
