Nikson Nababan: HKTI harus dekat dengan petani dan memperjuangkan nasib petani

Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp
Share on telegram
Bupati Tapanuli Utara Hadiri Pelantikan Pengurus DPD KHTI Kabupaten Tapanuli Utara. "HKTI merupakan Mitra Pemerintah, kita harus dekat dengan petani dan memperjuangkan nasib petani, kolaborasi itu penting"

DETEKSI.co – Taput, Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan MSi didampingi Staf Ahli Administrasi Umum Donna Situmeang, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Marihot Simanjuntak dan beberapa Pimpinan Perangkat Daerah terkait hadiri pelantikan pengurus DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2022,  di Jl DI Panjaitan, Tarutung, Jumat (11/02/2022).

Himpunan ini adalah organisasi sosial di Indonesia yang berskala nasional berdiri sendiri dan mandiri yang dikembangkan berdasarkan aktivitas, profesi dan fungsi didalam bidang agrikultur atau pertanian dan pengembangan pedesaan, sehingga memiliki karakter profesional dan persaudaraan.

Dalam sambutannya, Bupati Nikson Nababan mengatakan, HKTI di Kabupaten Tapanuli Utara merupakan wadah untuk memperkuat sinergi guna memikirkan langkah-langkah strategis untuk membangun petani dan pertanian di Kabupaten Tapanuli Utara. “HKTI harus dekat dengan petani dan memperjuangkan nasib petani. HKTI merupakan Mitra Pemerintah, tetapi HKTI juga harus kritis apabila ada kebijakan yang merugikan petani. Dan kedepannya bisa bekerjasama untuk memajukan sektor pertanian, dan memakmurkan petani pada intinya. Sebagai mitra strategis dari Pemerintah, masalah pertanian akan selesai apabila ada kerjasama dari semua pihak, kita harus memajukan dan mencintai komoditas Tapanuli Utara” ujar Bupati mengawali.

Selanjutnya Bupati menambahkan bahwa HKTI Kabupaten Tapanuli Utara harus mampu mengembangkan digital farming. Dan harus membangun database dan menginvertarisasi produk-produk daerah Kabupaten Tapanuli Utara dan harus bisa menjadi solusi bagi petani dan pertanian di Kabupaten Tapanuli Utara.

Kegiatan HKTI ini merupakan kegiatan untuk menggerakkan pertanian Indonesia yang kuat, pertanian harus memiliki social engineering dalam bentuk peranan funsional dari HKTI yang diharapkan dapat mendorong akselerasi kekuatan pangan nasional.

Bupati Tapanuli Utara berharap HKTI sebagai organisasi petani yang menyerap aspirasi semua petani dapat menjaga ketersediaan pangan ke depan, apalagi ditengah pandemi Covid-19 ini. “Kami juga mengucapkan banyak Terima Kasih kepada Ketua Umum HKTI bersama-sama dengan Kementrian Pertanian Republik Indonesia dalam membangun sinergi serta terlibat langsung, sehingga kehadiran HKTI memberikan nilai tambah bagi petani Indonesia pada umumnya dan petani di Kabupaten Tapanuli Utara pada khususnya,” tutup Bupati Nikson Nababan.

Pada kesempatan tersebut telah dibentuk dan dilantik pengurus DPD HKTI Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2022 dengan Ketua HKTI Tapanuli Utara Erikson Sianipar dan Sekretaris HKTI Tapanuli Utara Tulus Lumbantobing.

Selanjutnya Ketua HKTI Tapanuli Utara Erikson Sianipar menyampaikan laporannya. Kepengurusan HKTI adalah multi generasi di mana milenial 35% dan generasai lainnya 65%, harapan kita di sana kebijaksanaan, teknologi, ada bicara masa depan, bicara tentang kehidupan sehari-hari, dan ada yang nanti akan mengkomunikasikan seperti apa yang dikerjakan yang diketahui masyarakat melalui media seperti Youtube.

Seperti himbauan Bupati Tapanuli Utara, kita harus dekat dengan para petani, kita berdiskusi, mendengarkan apa masukan mereka, karena urusan Pertanian sangat kompleks, tidak bisa ini dikerjakan oleh hanya Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara atau hanya pengusaha bahkan hanya HKTI tapi kita harus bahu-membahu, kolabari itu harus dan penting.

“Program yang akan dijalankan kedepannya oleh HKTI adalah melakukan transformasi, salah satunya membuat perubahan seperti melakukan transformasi organisasi yaitu membangun petani yang cerdas, karena kita banyak dibentuk oleh organisasi, budaya kita di sini adalah budaya yang berpihak kepada petani, maka kita harus jadikan petani itu bangga, kemudian bagaimana kita memperkuat organisasi ini sampai ke desa-desa supaya para petani ini menjadi petani cerdas, petani yang punya pengetahuan. Ekonomi Indonesia harus dibangun berbasis pengetahuan, tidak akan pernah ada kreativitas dan inovasi tanpa pengetahuan, “ tutur Erikson Sianipar. en