DETEKSI.co-Dairi, Duat Sihombing aktivis LSM yang konsern terhadap lingkungan menyayangkan tindakan pemasangan bahan sosialisasi Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) dan tim, dengan cara dipaku di Batang Pohon.
“Kadang kita lupa, kalau pohon adalah mahluk hidup. Lalu coba kita bayangkan jika tubuh kita diperlakukan seperti terhadap pohon itu”, kata Duat kepada wartawan, Jumat (09/08/2024) di Sidikalang.
Pemasangan bahan sosialisasi seperti pamflet, brosur dan spanduk dengan cara diikat kawat atau dipaku ke batang pohon menjadi pemandangan yang jamak pada momen-momen pemilu seperti pemilu legislatif yang lalu maupun menjelang helatan pilkada serentak tahun 2024 ini.
Lihat saja, menjelang Pilkada Dairi November 2024 mendatang praktek sedemikian sudah mulai marak, pohon-pohon di pinggir jalan dimanfaatkan untuk menggantung foto calon kontestan. Selain merusak estetika, penempelan foto sedemikian juga berpotensi mengganggu dan merusak pertumbuhan pohon, sebut Duat.
Dari beberapa literatur ilmiah, pemasangan paku pada pohon dapat merusak jaringan kayu salah satunya merusak kambium yang akan menghambat sirkulasi air dan nutrisi dan hal itu berpotensi merusak bahkan menyebabkan kematian sebagian atau seluruh bagian pohon.
Duat mengatakan, aspek lingkungan seharusnya menjadi atensi dari calon pemimpin. Dia juga berharap para bacalon kepala daerah berperan dengan mensosialisasikan hal itu kepada tim sehingga pohon yang adalah mahluk hidup tidak menjadi korban.
Disebutkan, memakukan baliho atau sejenisnya dibatang pohon merupakan perilaku tidak baik, dan hal itu akan mengundang pertanyaan tentang komitmen kandidat terhadap pelestarian lingkungan.
Selain kandidat dan tim, Duat Sihombing juga berharap adanya perhatian dan partisipasi dari instansi terkait, termasuk dari penyelenggara dan pengawas pemilu sebagai bentuk komitmen, kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Pemimpin yang baik juga dibuktikan dengan kepedulian terhadap lingkungan dan alam, sebutnya.
Sementara itu, dari pantauan wartawan, foto bacakada tertentu banyak ditempel dengan cara dipaku ke batang pohon dipinggir jalan dalam kota Sidikalang, maupun pada batang pohon dipinggir jalan protokol (NGL)