Presiden Jokowi Bersama Dua Menteri Mencoba Kereta Cepat

DETEKSI.co-Jakarta, Proyek pembangunan kereta tercepat, dan tidak hanya berhenti sampai Bandung.dan pemerintah bérencana melanjutkan pembangunan kereta tersebut, akan tembus hingga Surabaya.

Presiden Ir H Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan, rencana itu sedang dalam kajian untuk mendapatkan perkiraan berapa biaya untuk mewujudkan kereta tercepat Jakarta hingga Surabaya. baca juga : Dewa Budjana naik kereta çepat Jakarta- Bandung bareng Presiden Jokowi.

“Kalau kereta yang ke Surabaya masih dalam studi, masih dalam kalkulasi, juga penentuan trasenya sebelah mana,” ungkap Jokowi usai menjajal kereta cepat di Padalarang, Bandung Barat, Rabu 13 September kemarin.

Kajian mengenai lanjutan infrastruktur kereta cepat sampai Surabaya ini belum mengerucut pada kesimpulan detail biaya dan lahan yang bisa digunakan sebagai jalur kereta.

“Semuanya baru dalam studi. Penentuan dan memutuskan seperti itu harus lewat kalkulasi dan perhitungan yang mendetail. Kalau belum selesai, saya gak bisa jawab,” kata Jokowi.

Kepala Negara itu sendiri mengaku cukup puas dengan hasil pembangunan infrastruktur kereta cepat sebagai mode transportasi umum baru, kecepatan dan kenyamanan yang ditawarkan cukup menjadi bekal agar masyarakat ingin beralih dari kenderaan pribadi ke transportasi umum “Saya empat kali datang ke proyeknya
kereta cepat, tapi memang baru pertama kali tadi mencoba, Nyaman.

Menteri BUMN Serta Para Wartawan Mencoba Kereta Cepat Kereta cepat ini sebetulnya bisa 385 tapi memang untuk kenyamanan dipasang di 350 kilometer per-jam,” sebut Jokowi.

Dengan kecepatan itu, perjalanan Jakarta-Bandung menggunakan kereta cepat bisa meringkas waktu dengan lama 25 menit saja. Jika gunakan kenderaan umum atau kereta api biasa, perjalanan Jakarta-Bandung bisa memakan waktu 2,5 jam sampai 3 jam perjalanan.

“Rasain dulu 350 Km/jam seperti apa. Dari Halim sampai ke Padalarang 25 menit,” tandasnya. Capai 351 Km/jam, Jokowi tersenyum.

Sesaat perjalanan pulàng dari Bandung menuju Jakarta, Presiden menyempatkan diri untuk menyapa para wartawan di gerbong 5 kereta tersebut.

Presiden lalu bertanya tentang pengalaman wartawan naik KCJB untuk pertama kalinya. Para wartawan pun menyatakan senang bisa menjajal kereta baru tersebut.

Kemudian Presiden juga menceritakan pengalamannya selama perjalanan ini.

Jokowi mengatakan, dirinya tak merasa pusing selama perjalanan. “Enggak (tidak pusing), bagus,” katanya.

Setelah itu, Presiden juga membagikan informasi mengenai rencana meneruskan kereta cepat hingga Surabaya.

Nantinya jalur kereta cepat Jakarta Surabaya dikatakan Jokowi, akan melewati jalur selatan pulau jawa. Tujuannya untuk menumbuhkan pusat pusat ekonomi baru.

“Ini untuk Jawa bagian Selatan dan kalau jawa utara kan sudah ada jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru,” ungkap Joko Widodo.

Setelah berbincang, Presiden Jokowi langsung meninggalkan gerbong yang di naiki Wartawan, untuk kembali ke gerbong depan.

Namun demikian, para jurnalis masih ingin bersama Presiden.untuk sama sama merasakan kecepatan tertinggi laju kereta, sekitar 351 Km per-jam.

Perj alanan pulang dari Bandung ke Jakarta, kecepatan kereta berkisar antara 320 – 328 Km/jam. itu bisa terpantau dari layar digital yang berada di atas pintu antar gerbong kereta.

Saat kecepatan kereta semakin bertambah sampai 340 kilometer per-jam. Presiden Jokowi sesekali menengok ke layar digital. Orang nomor satu Republik ini sempat berkelakar agar masinis mempercepat laju kereta cepat.

“Ini senang banget, ini wartawan senang kereta melaju lebih cepat:,”semacam di pastkan Jokowi.

“Pak supirnya lanjutmya seraya tertawa. Wartawan pun tertawa mendengar perkataan Presiden.

Kemudian kereta melajur lebih cepat sampai angka 340 Kilometer per jam. Ketika itu Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi serta Menteri BUMN Erick Thohir ikut tertawa.

Menhub Budi Karya Sumadi bahasamemonitor laju kereta melalui. layar digital juga ikut tertawa yang mendengar celoteh Jokowi tersebut.

Presiden RI Jokowi Juga tertawa dan Menteri BUMN Erick Thohir hanya tersenyum. Kemudian kéreta tiba di Jakàrta, dengan situasi terpantau ceria bersama rombongan Presiden.(red)