DETEKSI.co-Dairi, Masyarakat Siempatnempu Hilir Kabupaten Dairi mengeluhkan buruknya infrastruktur jalan di daerah itu. Jalur utama dari Desa Simungun hingga Lae Itam dan juga akses ke wilayah desa-desa lain di sekitarnya ‘hancur’, hingga sulit dilalui kenderaan.
Sekretaris PAC PDI Perjuangan Kecamatan Siempatnempu Hilir, Alamsyah Naibaho kepada wartawan berujar, infrastruktur buruk sedemikian sudah berlangsung 3 tahun lebih.
Pada sejumlah titik, badan jalan longsor, pada bagian lainnya permukaan dipenuhi lubang hingga menjadi kubangan disaat hujan, kerikil lepas dan berserak menjadi ancaman bagi pengguna lalu lintas, terangnya.
Salah satu titik yang menjadi ancaman bahaya berada tak jauh dari Pasar Pardomuan menuju arah Lae Itam. Titik dimaksud merupakan jalan menurun yang cukup terjal dan menikung dan sisi sebelah kiri merupakan jurang cukup dalam, di area itu badan jalan mengalami penyempitan karena sisi sebelah kanan tergerus longsor, lapisan aspal mengelupas dan kerikil berserak.
Kondisi itu menyulitkan pengendara angkutan produksi pertanian dari Desa Lae Itam, Lae Luhung, Lae Haporas dan Sinar Pagi menuju Pardomuan demikian juga angkutan barang kebutuhan pokok dari Pardomuan menuju desa-desa dimaksud.
“Kondisi jalan sedemikian berdampak pada turunnya harga jual produksi pertanian masyarakat dan bertambahnya harga beli kebutuhan pokok”, kata Koordinator Kecamatan Junimart Girsang itu .
Tidak jauh dari kantor Camat Siempatnempu Hilir di Sopo Butar, badan jalan hampir putus dan disambung dengan bentangan balok kayu.
Dalam kesempatan berbeda, Camat Siempatnempu Hilir kepada wartawan Swanto Sitakar membenarkan kerusakan fasilitas pubik dimaksud. Dibenarkan daerah itu merupakan penghasil produk pertanian beragam jenis diantaranya durian, jagung, kakao, cabe, pisang dan komoditas lain.
Swanto mengaku menerima informasi bahwa badan jalan longsor di Desa Lae Luhung akan mendapat penanganan.
“Info yang saya dapat, tahun ini akan ada perbaikan titik longsor oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah-red)” sebut Swanto.
Pisser Agustinus Simamora dari Tim Junimart Girsang Center melakukan perjalanan ke Lae Itam guna meninjau sekaligus mencari solusi jalan ambles di Desa Lae Luhung. Jarak belasan kilometer ditempuh dalam tempo 1 jam lebih.
Jika pemerintah tidak mampu menangani ruas itu, maka wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang terpanggil menggerakkan gotong royong untuk pembenahan jalan longsor dimaksud menggunakan dana pribadi. (NGL)